Minggu, 05 Maret 2017

Perbedaan format Laporan Kauangan Pemerintah (LKPP) tahun 2015 dan Laporan Keuangan PT. Indofood tahun 2015

LAPORAN MINI RISET

PERBEDAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN DAN SWASTA
PENULISAN DENGAN METODOLOGI ILMIAH


OLEH:
Sufie Ariyanti/15022033
Akuntansi
DOSEN PEMBIMBING:
Zulkarnain




INSTITUTE MANAJEMEN WIYATA INDONESIA (IMWI)
Jl. Gudang No. 7 – 9 Kota Sukabumi 43112 Jawa Barat – Indonesia
Telp (0266) 235717
www.imwi.ac.id
FORMAT LAPORAN PENELITIAN

Halaman Sampul/Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel & Gambar
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

II. Studi Pustaka dan Gambaran Umum Objek Penelitian
A. Landasan Teori
B. Kerangka Konseptual Penelitian
C. Penelitian terdahulu
D. Gambaran Umum Objek Penelitian

III. Metode penelitian
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi, Sampel & Teknik Pengumpulan Sampel
C. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel Penelitian
2. Batasan Variabel Penelitian
3. Pengukuran Variabel Penelitian
D. Instrumen Penelitian
E. Lokasi & Jadwal Penelitian
F. Metode Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data

IV. Analisis & Pembahasan
A. Profil Responden
B. Perilaku Responden
C. Analisis & Pembahasan
1. Uji Data (Validity, Reliability, dan Normality)
2. Frequency & Descriptive
3. Cross Tabulation dengan chi square
4. Correlation & Multiple Regression

V. Kesimpulan & Rekomendasi
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

















BAB 1
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Dijaman globalisasi saat ini sangat penting dengan adanya keterbukaan dalam bidang ekonomi, politik dan sosial dan budaya yang di tunjang dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih. Dalam bidang ekonomi misalnya seorang pengusaha atau instansi sekarang harus melakukan keterbukaan terhadap hal keuangan seperti melakukan pembukaan dan melaporkan kinerja keuangan kepada pihak yang membutuhkan seperti pemegang saham, kreditur, pemerintahan, karyawan dan masyarakat.
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang posisi keuangan, hasil usaha serta perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yagn dilakukan oleh suatu perusahaan/instansi. Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen.
Telah kita ketahui bahwa laporan keuangan mempunyai jenis dan fungsi yang berbeda beda sesuai dengan organisasi yagn membutuhkannya. Dalam organisasi sektor publik penggunaan laporan keuangannya akan berbeda dengan laporan keuangan organisasi sektor swasta dikarenakan fungsi pengggunaan dari laporan keuangan itu sendiri yagn berbeda.
Dalam laporan ini peneliti melakukan penelitian terhadap perbedaan format laporan keuangan pemerintah yaitu Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2015 dengan Laporan Keuangan Swasta PT. Telkom tahun 2015. Laporan keuangan sektor swata disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ayng telah di tetapkan oleh IAI Ikatan Akuntasi Indonesia, sedangkan laporan keuangan pemerintah disusun berdasrkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yag telah di tetapka oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah.

 Rumusan Masalah
Apa perbedaan format laporan keuangan pemerintah dan swasta?
Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut?

 Maksud dan Tujuan Penelitian
  Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Pemerintahan, serta melatih penulis untuk melakukan pengamatan terhadap format laporan keuangan pemerintah dan laporan keuangan swasta.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai format laporan keuangan pemerintah dan format laporan keuangan swasta dan perbedaannya.























BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Soemarsono (2004:34) “ Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak luar perusahaan, mengenai posisi keuangan “.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran ukuran normatif yang perlu di wujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasarat normatif. Kualitas yang dapat terpenuhi diantaranya adalah :
Relevan
Andal
Dapat di bandingkan
Dapat di pahami

 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan Swasta
Tujuan khusus laporan keuangan swasta adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan disebutkan sebagai berikut:
 memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam mengahsilkan laba
Tujuan Kualitatif
Relevance yaitu memiliki informasi yang benar benar membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan
Understandability yaitu informasi yang di pilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya
Verifability yaitu harus diperiksa oleh yang lain yang akan mengasilkan pendapatan yang sama.
Netrality adalah laporan akuntansi itu netral terhadap pihak pihak yang berkepentingan.

Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah
Menyediakan informasi tentang sumber alokasi, dan penggunaan sumber daya keuangan.
Menyediakan informasi tentang kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.
Menyediakan informasi tentang jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalamk kegiatan entitas pelaporan serta hasil hasil yang telah di capai.
 Komponen-komponen Laporan Keuangan Pemerintah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika diuraikan adalah sebagai berikut:
Laporan Realisasi Anggaran;
Menyediakan informasi mengenai anggaran dan realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan dari suatu entitas pelaporan.
Laporan  Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) menyajikan pos-pos berikut, yaitu: saldo anggaran lebih awal (saldo tahun sebelumnya), penggunaan saldo anggaran lebih, Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA) tahun berjalan, koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya, lain-lain dan Saldo anggaran lebih akhir untuk periode berjalan. Pos-pos tersebut disajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya.
Laporan  Operasional;
Laporan Operasional (LO) menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
Laporan Perubahan Ekuitas;
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas awal atau ekuitas tahun sebelumnya, Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan dan koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar
Neraca;
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas  pada tanggal tertentu. Dalam neraca, setiap entitas mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan nonlancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang.
Laporan Arus Kas;
Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
Catatan atas  Laporan Keuangan.
CaLK memberikan informasi kualitatif dan mengungkapkan kebijakan serta menjelaskan kinerja pemerintah dalam tahapan pengelolaan keuangan negara. Selain itu, dalam CaLK memberikan penjelasan atas segala informasi yang ada dalam laporan keuangan lainnya dengan bahasa yang lebih mudah dicerna oleh lebih banyak pengguna laporan keuangan pemerintah, sehingga masyarakat dapat lebih berpartisipasi dalam menyikapi kondisi keunagan neagra yang dilaporkan secara lebih pragmatis.
 Komponen Komponen laporan Keuangan Swasta
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi, adalah laporan keuangan yang menyajikan detail atau rincian pendapatan yang diperoleh dan beban yang terjadi selama satu periode akuntansi di suatu perusahaan atau mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada periode tersebut.
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal, adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama satu periode akuntansi, berfungsi untuk mengetahui apakah modal perusahaan bertambah atau berkurang.
Neraca (Balance Sheet)
Neraca, adalah laporan keuangan yang menunjukkan jumlah harta, utang, dan modal dari sebuah perusahaan selama satu periode akuntansi di perusahaan tersebut.
Laporan Arus Kas (Cash Flow)
Laporan arus kas, adalah laporan keuangan yang digunakan untuk mengetahui arus kas masuk dan kas keluar, dan juga melihat pengaruhnya terhadap saldo kas akhir periode. Arus kas masuk seperti pendapatan atau pinjaman dari pihak lain sedangkan arus kas keluar seperti biaya-biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan.
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan, adalah laporan keuangan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan lain yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi atau penjelasan secara rinci atau detail yang dianggap perlu terhadap laporan keuangan yang ada. Tujuannya agar pengguna laporan keuangan menjadi jelas dengan data yang disajikan.












BAB III
METODE PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan format laporan keuangan pemerintah dengan laporan keuangan swasta. Dalam hal ini penelitian meneliti Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2015 dan Laporan Keuangan PT. Indofood tahun 2015 sebagai bahan penelitian. Penelitian ini metode  pengamatan karena hanya mengamati beberapa format laporan keuangan.

OBYEK PENELITIAN
Obyek penelitian ini adalah Laporan keuangan Pemerintah dan Laporan Keuangan Swasta. Dalam hal ini peneliti mengamnil contoh Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2015 sebagai Laporan Keuangan Pemerintah dan Laporan Keuangan PT. Indofood Tahun 2015.

METODE PENGUMPULAN DATA
Peneliti ambil dari sumber internet

METODE ANALISIS DATA
Tekhnis analisis data kualitatif dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap laporan keuangan.












BAB IV
PELAKSAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

 Pelaksanaan Penelitian
Langkah awal dari penelitian ini adalah mencari laporan keuangan pemerintah dan laporan keuangan swasta dari internet yang berkaitan dengan topik perbedaan laporan keuangan pemerintah dan laporan keuangan swasta. Lalu peneliti ambil contoh laporan keuangan pemerintah (LKPP) tahun 2015 ( setelah di audit) dan contoh laporan keuangan swasta dari PT. Indofood tahun 2015. Sebelum peneliti melakukan penelitian maka terlebih dahulu mempersiapkan alat bantu dalam membandingkan laporan keuangan pemerintah dan laporan keuangan swasta untuk menunjang kelancaran jalannya penelitian kemudian peneliti melakukan penelitian berdasarkan obyek penelitian.
 Hasil Penelitian
Hasil pengumpulan data yang mengumpulkan metode hasil pengamatan, peneliti mengamati terdapat perbedaan yaitu perbedaan format laporan keuangan pusat dan laporan keuangan swasta per tahun 2015.
Di dalam Laporan Keuangan Pusat terdapat 4 jenis Laporan Keuangan (LKPP) tahun 2015.
Laporan Realisasi APBN
Realisasi anggaran pendapatan Pemerintah Pusat dan Hibah pada TA 2015 Rp.1.508.020.372.856.325  atau 85.60%, sementara itu realisasi belanja negara pada TA 2015 realisasi belanja bruto Rp. 1,185,681,514,445,835  realisasi belanja netto Rp. 1,183,303,681,401,414   realisasi tranfer ke daerah Rp. 33,013,401,801,250  , selain itu terdapat suspen belanja TA 2015 selisih Rp. 71.915.601.736  .
Neraca
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan pemerintah pusat mengenai asset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2015.
Jumlah asset per 31 Desember TA 2015 bruto 60,711 triliun   netto 37.600 triliun
Asset lancar 95,298 triliun
Kewajiban per 31 Desember 2015 adalah sebesar 120,253 triliun terdiri dari kewajiban jangka pendek 65,130 triliun dan kewajiban jangka panjang 375,692 triliun, sementara itu jumlah ekuitas dana netto per 31 Desember 2015 adalah 19,794 triliun yang terdiri dari ekuitas dana lancar 10,954 triliun .
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama TA 2015 sera saldo kas dan setara kas pada tanggal 31 Des 2015 .
Dana bertambah dari pajak sebesar  1,240,418 triliun dari penerimaan penerimaan sebesar 139,876 triliun atau 58, 08 persen
Catatan atas Laporan Keuangan
Caatatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan kebijakan makro, kebijakan fiskal, metodologi penyusunan LKPP, dan kebijakan akuntansi yang di terapkan. Selain itu dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Sesuai dengna Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), dalam penyajian Laporan Realisasi APBN, pendapatan belanja, dan pembiayaan diakui berdasarkan basis kas yaitu pada saat kas diterima dan dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN) . dalam penyajian neraca, aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual yaitu pada saatnya diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN.
Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta beberpa informasi tambahan yang diperlukan. Sedangkan di dalam Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur  Tbk 2015 terdapat 4 macam Laporan Keuangan yaitu:
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
Jumlah aset per 31 Desember 2015 adalah sebesar 26,560 juta yang terdiri dari aset lancar 13,961 juta dan aset tidak lancar sebesar 12,599 juta, total liabilitis tahun 2015 sebesar 10,173 juta yang terdiri dari liabilitis jangka pendek 6,002 juta dan liabilitis jangka panjang 4,171 juta, sedangkan total ekuitas sebesar 16,386 juta
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Laba bersih PT. Indofood tahun 2015 sebesar 3,992  juta dengan penjualan netto sebesar 31,741 juta beban penjualan 22,121 juta
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Saldo ekuitas per 31 Desember 2015 16,386 juta yang mengalami penaikan karena adanya laba yang masih belum terealisasi pada periode sebelumnya dan laba pada tahun berjalan.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Laporan Arus Kas terdiri dari :
Arus kas dari aktivitas opersi sebesar 3,485 juta
Arus kas dari aktivitas investasi sebesar minus 2,047 juta
Arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar minus 1,264 juta
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
Digunakan untuk menjelaskan secara rinci atau deetail mengenai keadaan perusahaan.
 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, ada beberapa perbedaan format laporan keuangan antar pemerintah dengan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Tahun 2013 yaitu:
Didalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat  (LKPP) ada laporan realisasi APBN sedangkan dalam laporan keuangan PT. Indofood tidak ada. Hal ini di  karenakan perbedaan tujuan laporan keuangan, pemerintah menggunakan LRA sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pendapatan, beban, dan pembiayaan negara selama periode tertentu.
Pada neraca, akun ekuitas pada Laporan Keuangan Pemerintah berbeda dengan Laporan Keuangan PT. Indofood. Dalam Laporan Keuangan Pemerintah akun ekuitas terdiri dari ekuitas dana lancar dan ekuitas dana investasi, sedangkan dalam Laporan Keuangan PT. Indofood akun ekuitas terdiri dari modal saham, laba di tahan, dan laba lain-lain seperti selisih kurs.
Pada laporan arus kas, terdapat arus kas bersih dari aktivitas investasi aset non keuangan pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sedangkan pada Laporan Keuangan PT. Indofood hanya ada arus kas dari investasi
Dalam Laporan Keuangan PT. Indofood ada laporan laba/rugi sedangkan pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tidak ada karena tujuan operasional pemerintah bukan untuk mencari kuntungan (profit oriented) tetapi untuk mensejahterakan masyarakat.
BAB V
PENUTUP

 Secara umum perbedaan format Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dengan PT.Indofood lebih banyak di sebabkan kerena perbedaan tujuan organisasi yang berbeda. Pemerintah dalam hal ini organisasasi sektor publik sendangkan PT. Indofood sebagai organisasi sektor swasta. Beberapa perbedaan format laporan keuangan antara Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2015.
Didalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat  (LKPP) ada laporan realisasi APBN sedangkan dalam laporan keuangan PT. Indofood tidak ada. Hal ini di  karenakan perbedaan tujuan laporan keuangan, pemerintah menggunakan LRA sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pendapatan, beban, dan pembiayaan negara selama periode tertentu.
Pada neraca, akun ekuitas pada Laporan Keuangan Pemerintah berbeda dengan Laporan Keuangan PT. Indofood. Dalam Laporan Keuangan Pemerintah akun ekuitas terdiri dari ekuitas dana lancar dan ekuitas dana investasi, sedangkan dalam Laporan Keuangan PT. Indofood akun ekuitas terdiri dari modal saham, laba di tahan, dan laba lain-lain seperti selisih kurs.
Pada laporan arus kas, terdapat arus kas bersih dari aktivitas investasi aset non keuangan pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sedangkan pada Laporan Keuangan PT. Indofood hanya ada arus kas dari investasi
Dalam Laporan Keuangan PT. Indofood ada laporan laba/rugi sedangkan pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tidak ada karena tujuan operasional pemerintah bukan untuk mencari kuntungan (profit oriented) tetapi untuk mensejahterakan masyarakat.




DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/EvaCahyati/laporan-mini-riset-tentang-perbedaan-format-lkpp-2013-dengan-lapkeu-pt-indofood-sukses-makmur-tbk-2013
http://www.indofoodcbp.com/uploads/statement/Indofood%20CBP%20Sukses%20Makmur_Bilingual_31_Dec_2015_Released.pdf
http://www.kuliah.info/2016/05/pengertian-jenis-macam-macam-tujuan-laporan-keuangan.html
http://keuanganlsm.com/jenis-laporan-keuangan/
https://www.google.com/search?q=google+translate&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b#q=bedanya+netto+dan+bruto+&*